Sundial atau yang bisa diartikan juga sebagai jam matahari, adalah representasi dari pertanyaan yang seringkali membayangi kami perihal waktu. “Poros matahari selalu bergerak, tetapi sekarang sudah
bergerak sampai mana?” acap kali muncul di benak kami. Bukan untuk menyalahkan keadaan, namun untuk mengingatkan kami supaya mempertanggungjawabkan waktu yang dipunya.
Segala bentuk pemahaman, harapan hingga kegelisahan tentang waktu saat itu merundung, kami curahkan di lagu ini. Meskipun terasa kelam, kami belajar untuk sadar dan percaya bahwa bayangan matahari akan selalu mengarah ke waktu yang tepat. Pun perihal bergerak atau berhenti mengikuti arahan waktu, sepenuhnya akan selalu menjadi tanggung jawab masing-masing.
lyrics
Hey, we're here all along
Thought Kronos has eaten all our time
Oh, we're talking for hours on our wants and all
The longing we all want and want and wanted
Set your sight on what matters to your heart
Cause the shadow will dial your way into sleep
Set your mind on what matters to your heart
Remember a time, when young Button disappears
If only I can bend
The shadow of sundial
I would have managed
Oh, I would. Oh, I would
If only I
Would it be nice?
Would it be easy?
Could it be nice?
Could it be true?
Would it be nice?
Stay here with me
Make your own time
Make up your mind
Make your own time
Wake up your mind
Take your own time
credits
from Tanpa Suara EP,
released October 28, 2022
Seluruh lagu ditulis, dikomposisi, diaransemen dan direkam oleh Jemala
Lirik oleh Riady
Gitar akustik, Piano (Under the Shadow of Sundial and Nanar - Semoga Kau Menemukan Jalanmu), Drum Programming (Spirit Lifter Ambulance), Synth dan Vokal oleh Riady
Gitar klasik, Piano (Ini Aku, Perkara and Under the Shadow of Sundial), Drum Programming (Under the Shadow of Sundial), Gitar Elektrik, Gitar Slide, Bass dan Synth oleh Theo Cahya
Seluruh instrumen dan vokal direkam di Studio Kamar Jemala
Mixing dan Mastering oleh Riady
Foto, Gambar Sampul dan perancang grafis oleh: Jemala
Jemala is a Jakarta, Indonesia based music project initiated by Anak Utara (Riady's music moniker) and Theo Cahya. Jemala
means 'head' in bahasa Indonesia. The idea behind the name stems from a simple wish: A wish to document and translate all of the musical ideas constructed inside their heads, into something that hopefully be able to please other people's head too....more
The latest LP from Brigid Mae Power is gorgeous and ghostly, setting Power’s voice against soft brushes of guitar, piano, & shuffling drums. Bandcamp New & Notable Feb 17, 2018
The Australian folk-pop singer tackles deconstruction, her Christian childhood, and sexuality on her infectious sophomore album. Bandcamp New & Notable Oct 14, 2023
On this debut by Maple Glider, a moniker of singer Tori Zietsch, acoustic guitar and piano chords back vignette-like songs. Bandcamp New & Notable Jun 25, 2021